Istanbul - GP Turki tahun ini kemungkinan akan jadi balapan terakhir di sana. Kenaikan biaya penyelenggaraan dan minimnya penonton membuat nasib GP Turki tahun depan terancam.
Turki pertama kali menggelar GP pada tahun 2005 setelah mengikat kontrak dengan F1 selama tujuh tahun berikutnya. Artinya, kontrak Turki bakal habis di akhir tahun ini.
Selama rentang waktu itu, biaya pembangunan Sirkuit Istanbul Park dan ongkos penyelenggaraan GP Turki sebagian masih didanai Pemerintah.
Masalah timbul karena jumlah penonton GP Turki terus menurun setiap tahun. Musim lalu, hanya ada sekitar 30 ribu pasang mata yang menyaksikan insiden tabrakan antara Sebastian Vettel dan Mark Webber.
Beban yang ditanggung Pemerintah Turki kian besar karena untuk perpanjangan kontrak penyelenggaraan, F1 yang diputar oleh Bernie Ecclestone meminta fee sebesar 26 juta dolar.
Tanda-tanda bahwa GP Turki tidak akan digelar lagi muncul saat koran Hurriyet mengutip Tweet Ketua Kamar Dagang dan Industri Istanbul, Murat Yalcintas, yang menyebut bahwa biaya penyelenggaraan terlalu tinggi.
Sinyal ini berbeda dengan pernyataan Ecclestone beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa nasib Turki relatif aman.
"Turki punya pasar yang sangat besar. Mereka pasti akan mengatasi masalah yang mereka alami," kata Ecclestone suatu waktu perihal minimnya jumlah penonton di Istanbul Park.
Foto: Sebastian Vettel menyudahi lomba GP Turki 2010 akibat bersenggolan dengan Mark Webber. Peristiwa itu hanya disaksikan 30 ribu penonton. (Getty Images)
( arp / mfi )
Turki pertama kali menggelar GP pada tahun 2005 setelah mengikat kontrak dengan F1 selama tujuh tahun berikutnya. Artinya, kontrak Turki bakal habis di akhir tahun ini.
Selama rentang waktu itu, biaya pembangunan Sirkuit Istanbul Park dan ongkos penyelenggaraan GP Turki sebagian masih didanai Pemerintah.
Masalah timbul karena jumlah penonton GP Turki terus menurun setiap tahun. Musim lalu, hanya ada sekitar 30 ribu pasang mata yang menyaksikan insiden tabrakan antara Sebastian Vettel dan Mark Webber.
Beban yang ditanggung Pemerintah Turki kian besar karena untuk perpanjangan kontrak penyelenggaraan, F1 yang diputar oleh Bernie Ecclestone meminta fee sebesar 26 juta dolar.
Tanda-tanda bahwa GP Turki tidak akan digelar lagi muncul saat koran Hurriyet mengutip Tweet Ketua Kamar Dagang dan Industri Istanbul, Murat Yalcintas, yang menyebut bahwa biaya penyelenggaraan terlalu tinggi.
Sinyal ini berbeda dengan pernyataan Ecclestone beberapa waktu lalu yang menyebut bahwa nasib Turki relatif aman.
"Turki punya pasar yang sangat besar. Mereka pasti akan mengatasi masalah yang mereka alami," kata Ecclestone suatu waktu perihal minimnya jumlah penonton di Istanbul Park.
Foto: Sebastian Vettel menyudahi lomba GP Turki 2010 akibat bersenggolan dengan Mark Webber. Peristiwa itu hanya disaksikan 30 ribu penonton. (Getty Images)
( arp / mfi )
www.detiksport.com