Mandiri danai KRI Clurit Rp 65,97 miliar

Posted on
  • Tuesday, April 26, 2011
  • by
  • Alex L. Setiawan
  • in
  • Artikel:
  • BATAM - PT Bank Mandiri Tbk membiayai pembangunan kapal perang jenis kapal cepat berpeluru kendali  buatan Indonesia kepada  PT Palindo Marine Industry senilai Rp65,97 miliar.

    Kredit tersebut digunakan untuk membuat dua unit kapal cepat rudal tipe 40 yang akan memperkuat armada TNI Angkatan Laut.Satu unit kapal cepat rudal KRI Clurit dengan nomor lambung 641 telah selesai dibangun dan diresmikan oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia Purnomo Yusgiantoro di Dermaga Batu Ampar, Batam hari ini.

    Peresmian tersebut disaksikan oleh Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Soeparno, dan Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini.

    Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri Sunarso mengatakan proyek pembangunan kapal ini menggunakan skema kredit modal kerja bertempo satu tahun. "Kami membiayai Palindo sebagai kontraktornya. Untuk proyek semacam ini kami bisa penuhi 65%  kredit, sisanya merupakan modal," tuturnya, siang ini.

    Dia menambahkan hingga saat ini, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan untuk alutsista mencapai Rp388,78 miliar yang digunakan untuk pengembangan sistem persenjataan, radar dan lainnya.

    Sejak 2007, Bank Mandiri telah berkomitmen untuk mendukung pembiayaan alutsista, tetapi menunggu ketentuan prinsip di regulasi perbankan. Pembiayaan alutsista bersifat peminjaman dalam negeri sehingga memiliki sifat yang berbeda dengan kredit lainnya.

    Pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI sebelumnya menggunakan skema kredit ekspor. Skema ini kemudian diubah menjadi pinjaman dalam negeri menggunakan mata uang rupiah murni. Tujuannya, untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan dalam pembiayaan pengadaan.

    Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Clurit – 641 dibangun oleh PT Palindo Marine Industry, Tanjunguncang. Kapal yang memiliki panjang 44 meter ini mampu melaju hingga kecepatan 30 knot yang sepenuhnya dikerjakan putra-putri Indonesia. Sebagian besar material kapal perang tersebut pun di produksi di dalam negeri.

    Peluncuran kapal KCR-40 berbahan baja-alumunium ini ikut menandai sejarah baru industri perkapalan di Indonesia. KRI Clurit dilengkapi sistem persenjataan modern (sewaco/sensor weapon control), diantaranya meriam kaliber 30mm enam laras sebagai sistem pertempuran jarak dekat (CIWS) dan peluru kendali 2 set Rudal C-705.

    Bagian lambung KCR 40 terbuat dari baja khusus yang bernama High Tensile Steel. Baja ini diperoleh dari PT Krakatau Steel Tbk. Kapal dengan sistem pendorong fixed propellerlima daun itu juga dilengkapi dua unit senapan mesin kaliber 20mm di anjungan kapal.(mmh)


    www.bisnis.com